Sudah 2 hari ini ngalamin penyakit kambuhan (hampir setiap bulan menghampiri nih, ngalah2in jadwal apelnya si pacar, hohoho), tapi kali ini sangat-sangat menyiksa *iks* *pukpukmyself*
Sebenarnya udah ngalamin kondisi seperti ini hari sabtu minggu lalu (16 Feb), badan rasanya udah ga enak banget, tapi berhubung pesanan juga (alhamdulillah) masih banjir, jadi tetap aja dalam keadaan setengah tepar ngerjain orderan-orderan yang sudah masuk.
Minggu siang, setelah semua urusan selesai, sy istirahat total sampe hari senin (niat bener, yak?). Baru hari selasa memulai ritual seperti biasa, itupun sebenarnya kondisi badan masih blom bisa dikatakan fit 100%.
Dalam schedule saya, orderan untuk hari kamis dan jumat itu sebenarnya sangat padat, maka, sy berencana untuk menyicilnya dihari rabu, karena kebetulan hari rabu itu tidak ada orderan sama sekali. Cuma dasar saya yang moody ini kebetulan dapat mood yang sangat tidak baik pada hari rabu tsb, maka saya hanya menghabiskan waktu saya dikamar seharian tanpa melakukan apa2, sungguh termasuk golongan orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin, ya? *sigh again!*
Kerja gila-gilaan lagi mulai hari kamis, hari itu ada 3 jenis orderan yang harus diselesaikan. Mana ada 1 orderan yang bahan dasarnya malah belum dibeli, dan 1 orderan lain yang hiasannya juga belum lengkap. Jadilah saya memulai mengatur management waktu yang sempit itu, agar semua orderan tersebut bisa selesai sebelum jam 14.00. Setelah semua beres, baru ngehubungin beberapa customer untuk mengabarkan, orderannya ready to pick-up.
Istirahat sebentar dan baru menyadari saya malah belum makan seharian, kebiasaan buruk memang, setiap kali dibanjiri orderan, saya selalu lupa, bahwa energi saya yang terbuang itu butuh diganti dengan calon energy baru. Saya malah kadang mengabaikannya. Siangnya itu hanya masuk (ntah beberapa biji) durian nan legit membelai lidah masuk kedalam perut (dan ini kesalahan utama saya, perut kosong dan durian!)
Baru mengisi perut jam 17, itupun dengan semangkok mie instan! Tambahan kesalahan yang harusnya bisa dihindari. Lalu, setelah menandaskan semangkok mie instan, saya juga masih melanjutnya menikmati buah Durian yang masih tersisa.. *bagooossss*
Sehabis maghrib, hujan2 (kesalahan berikutnya), saya menuju Bandara, si pacar kebetulan habis pulang dinas di Jekardah sana, dan akan menghabiskan akhir pekannya dulu bersamaku sebelum kembali ke kotanya di Palopo sana (cieeeeeee *blushing)
Kesalahan berikutnya kami baru makan malam diatas jam 22, jadi setelah menghabiskan durian dan mie instan, nasi pertama yang masuk diperut saya pada hari itu adalah menjelang tengah malam.
Memulai hari pada hari Jumat, orderan saya pada hari itu juga padat, seperti biasa, orderan Budapest Cake yang memang hanya ready pada hari itu, lumayan banyak. Ditambah ada project Giant Birthday Cake, dan saya tetap mengulang kesalahan saya sebelumnya, lupa makan (/-\).
Orderan selesai jam 14.30, berbenah bentar lalu nitip orderan-orderan yang belum diambil pada orang rumah, jadi saya baru meninggalkan rumah jam 15.00 (untungnya pacar udah terbiasa 'dicuekin' seperti itu klo orderan saya lagi padat, dan 'pasrah2' aja duduk kosong di ruang tamu :P)
Dan kesalahan saya berikutnya, saya baru makan pada jam 16.00! Itupun karena ngerasa bersalah banget sama pacar membiarkan dirinya ikut tidak makan siang (/-\), menunya pun menjadi jejeran kesalahan saya, nasi padang dengan lombok ijo royo-royo! Sepertinya saya benar-benar telah membeli tiket tercepat menuju Rumah Sakit terdekat, kali ya?
Dan kesalahan berikutnya kembali makan jam 22.30, cacing2 diperut saya sudah pasti ngomel, maag saya sepertinya sudah meradang, ditambah yaaa ini jalan tercepat kalau mau masuk angin..
Sabtunya, hari terakhir saya bersama pacar, karena malamnya dia sudah harus kembali ke Palopo (biar punya waktu istirahat seharian, setelah dinas selama seminggu :P)
Itupun masih diisi dengan banyak kesalahan!
Sy tidak sarapan, lalu, karena film yang kami nonton baru selesai jam 14.00, dan dilanjut dengan 'memanjakan mata' dulu di Gramedia, kami baru makan siang hampir jam 15.00 (duh ini ngebawa2 pacar mengikut pola makan saya yang sungguh sangat tidak teratur).
Kali ini kami ga telat untuk makan malam, berhubung busnya berangkat jam 21.00, jadi sebelum jam 20.00, kami udah selesai makan malam dan udah bersiap2 nganterin pacar ke pangkalan bus.
Sepulang dari nganterin pacar, badan saya sudah menunjukkan gejala2 yang sangat tidak menyenangkan.
Dan ya, minggu kemarin, saya sukses tepar to the max. Udah beli jamu yang katanya bisa ngilangin masuk angin 1 box, dan meminum takaran maximal yang dianjurkan, badan saya sih memang menunjukkan kemajuan, bahkan malamnya saya bisa makan banyak (berkat menu tempe goreng :P). Saya pikir keesokan harinya kondisi saya sudah mulai membaik.
Senin pagi, masih tersisa sedikit rasa tak enak badan, coba makan dan minum tp langsung keluar dari atas dan bawah (maaf),dan kondisi tersebut asli membuat saya semakin tak berdaya..
Jam segini, saya belum juga tertidur karena saya masih tetap bolak-balik kamar mandi, badan saya masih pegal2, tenaga juga tidak ada :(
Sungguh dalam keadaan sakit seperti ini, baru ngerasain nikmatnya sehat yaaaa..
Moga sakit ini segera berlalu, dan semoga saya tidak akan mengulang lagi kesalahan yang sama (yang utama sih telat makannya itu)