Ditengah kesibukan ngurusin pernikahan, mo intermezzo dikit nih tentang kejadian yang saya alami hari ini, sebenarnya sih sepele, tapi jadi berpikir, ini pelajaran buat saya, dan saya mau ini bukan hanya teringat dalam memory, tapi juga terabadikan dalam blog.
Setelah wara-wiri anterin undangan, tadi sempat mampir ke toko Agung -merupakan toko stationery yang lumayan besar di Makassar- cari template undangan siap cetak, udah ngecetak 1000 undangan dan masih juga belum cukup (/-\), nah kebetulan lagi di Agung, jadi sekalian nyari frame buat susunan uang mahar.
Akhirnya dapat tuh framenya, setelah dapat frame baru menuju tempat undangan, templatenya banyak bener, tapi ga ada yang sesuai minat -_-', lagi asyik memilih, eh ndilalah, 1 booklet undangan, jatuh ke keranjang belanjaan saya, dan sukses membuat kaca framenya retak.. iksss ikss
Sebenarnya kalau mau ga jujur :D bisa sih keranjang belanjaan sy tinggal gitu aja, ato frame yang rusak sy taroh dimana gitu, yang kira2 ga diliat sama SPGnya, trus ngambil frame baru hihihihihi, tapi kemudian mikir, ini khan kesalahan saya, walaupun kejadiannya tidak disengaja, tapi ini tanggung jawab sy, masa iya, saya dengan gampangnya mengembalikan frame yang rusak itu. Bukannya dimana2 memecahkan berarti membeli? :D
Jadi frame yang kacanya retak itu tetap sy bayar ke kasir. kasirnya sempat nanya,
"ini retak kenapa, mbak?"
"ohh td kejatuhan undangan"
habis itu mbaknya ga nanya2 lagi..
Pelajaran yg saya ambil tadi, betapa susah melawan perang batin antara jujur dengan resiko rugi materi, atau bertindak tidak jujur dan menguntungkan dari segi materi. Sempat beberapa kali bisikan setan menghantui
"klo kamu tinggalkan keranjang belanjaan kamu dan cari keranjang baru, bisa kok, toh ga ada yang liat kok"
"udah taroh aja di rak paling bawah, ga akan ketahuan kok, trus ambil frame baru"
dan blablabla bisikan setan yang menggoda iman itu..
cuma berpikir, ah hanya untuk menyelamatkan materi yang ga seberapa, saya bertindak tidak jujur yang ganjarannya bisa jadi lebih besar dari jumlah materi, SPG memang tidak melihat, tapi Allah jelas melihat semua.
Perjalanan pulang sampe mikir banget, alhamdulillah saya masih diberi kekuatan untuk melawan godaan setan yang agak2 menggoda itu :D tapi ahh materi mah gampang dicarinya, amal baik itu yang ngos2an kadang dikumpulinnya, apalagi klo setannya genit, godain terus..
Udah ahh.. sekedar ngisi blog aja nihh..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Terimakasih banyak atas informasi yang telah disampaikannya
ReplyDelete